Ijazah itu, kawan, hanyalah simbol formalitas. Lembar itu memang menunjukkan kalau kita pernah menghabiskan waktu di sekolah, tapi apakah lembar itu benar-benar menunjukkan bahwa kita pernah berpikir? Rocky Gerung bilang, “Ijazah itu tanda pernah sekolah, bukan pernah berpikir.” Dan ini bukan sekadar kritik terhadap sistem, tapi juga pengingat untuk kita semua.
Pendidikan itu seharusnya bukan hanya tentang mengumpulkan angka-angka di atas kertas. Apa gunanya nilai tinggi kalau kita tidak bisa memahami makna dari setiap ilmu yang kita pelajari? Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman, “Katakanlah, apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.” (QS. Az-Zumar: 9). Berpikir itu lebih dari sekadar menghafal teori, itu tentang bagaimana kita melihat dunia dengan sudut pandang yang lebih luas, tentang bagaimana kita menggunakan akal untuk memecahkan masalah dengan cara yang kreatif dan efektif.
Ijazah mungkin bisa membawa kita masuk ke dalam sebuah pintu, tapi kemampuan berpikir yang akan menentukan seberapa jauh kita bisa melangkah. Sering kali kita terjebak dalam rutinitas mengejar gelar, lupa bahwa yang paling penting bukanlah berapa banyak ijazah yang kita miliki, tapi seberapa dalam kita bisa berpikir dan memaknai perjalanan hidup ini. Seperti kata Imam Al-Ghazali, “Ilmu tanpa akal bagaikan api tanpa cahaya.” Ilmu hanya akan menjadi terang ketika ia didampingi oleh akal yang bijak dan hati yang terbuka.
Islam mengajarkan kita untuk terus belajar, bukan sekadar untuk mendapatkan gelar, tapi untuk menjadi pribadi yang lebih baik, yang lebih bijaksana. Allah berfirman dalam Al-Qur’an, “Dan mereka berkata: Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu), niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al-Mulk: 10). Maka dari itu, jangan berhenti hanya pada ijazah. Jadikan pendidikan sebagai alat untuk mengasah akal dan hati, sehingga kita bisa menjadi manusia yang lebih peka, lebih memahami, dan lebih bermanfaat bagi sesama.
Kawan, pendidikan sejati adalah proses yang tidak pernah berhenti. Ijazah mungkin penting, tapi yang akan membawa kita jauh dalam hidup adalah bagaimana kita menggunakan akal kita, bagaimana kita berpikir, merenung, dan memahami makna di balik setiap langkah yang kita ambil. Itu yang sebenarnya membuat kita berbeda, yang menjadikan kita manusia yang utuh.
(Doa yang terdalam, semoga Alloh memberi hidayah Islam kepada prof. Rocky.)