Ada banyak cara untuk menjadi luar biasa, tetapi langkah pertamanya sederhana: berhenti melakukan kebiasaan buruk. Sebuah kebenaran yang kita semua tahu, namun sering kali sulit diterapkan. Hal ini sederhana dalam teori, namun tidak selalu mudah dalam praktik. Kita tahu dan sangat sadar bahwa ada kebiasaan buruk yang harus segera dihentikan, namun sering kali kita terlalu lekat dengan zona nyaman yang justru menghambat pertumbuhan kita.
Seperti angin yang berhembus dari arah yang sama, kita terus berputar di tempat, merasa aman dalam kebiasaan lama. Padahal, untuk menjadi luar biasa, kita harus siap bergerak melawan arah. Seperti firman Allah, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d: 11). Ayat ini menegaskan bahwa perubahan tidak datang dari luar, melainkan dimulai dari dalam diri kita sendiri, dari keberanian untuk melangkah keluar dari kebiasaan lama yang menjerat. Ini adalah panggilan untuk meninggalkan zona nyaman, untuk berani melawan kebiasaan jelek yang telah mengikat kita.
Langkah pertama yang bisa kita ambil adalah muhasabah, merenung dan introspeksi. Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah berkata, “Sesungguhnya jiwa ini jika tidak kau sibukkan dengan kebaikan, maka ia akan menyibukkanmu dengan keburukan.” Kita harus melihat ke dalam, mengakui kelemahan kita, dan berkomitmen untuk berubah. Perubahan dimulai dengan satu langkah kecil, tapi harus dilakukan dengan konsisten lagi istiqomah. Kita seringkali terjebak dalam ilusi bahwa menjadi luar biasa adalah soal prestasi besar, padahal ia dimulai dari hal-hal kecil: mengendalikan diri untuk tidak menunda pekerjaan, bangun lebih awal, berhenti mengeluh. Imam Al-Hasan Al-Bashri berkata, “Tidak ada yang lebih sulit bagi jiwa kecuali melawan hawa nafsunya.”
Kita tahu bahwa berhenti dari kebiasaan buruk bukanlah perkara mudah. Rasulullah mengajarkan, “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah, dan pada keduanya terdapat kebaikan.” (HR. Muslim). Menjadi luar biasa adalah tentang menjadi lebih kuat, lebih teguh dalam melawan kebiasaan buruk, meskipun kecil dan tersembunyi dari pandangan orang. Menjadi luar biasa adalah tentang keberanian untuk melawan diri sendiri. Ketika kita berhasil menaklukkan kebiasaan buruk, kita sudah berada di jalur yang benar, berjalan ke arah yang lebih tinggi. Jadi, mari mulai dengan langkah kecil, sederhana, namun penuh makna: berhenti melakukan kebiasaan buruk. Karena, di luar kebiasaan itulah, kita akan menemukan ke-luar biasa-an.
Setiap hari kita berhadapan dengan pilihan, apakah kita mau tetap berjalan di tempat atau berani mengambil langkah-langkah kecil yang akan membawa kita lebih dekat kepada Allah, lebih dekat kepada tujuan hidup yang hakiki. Perjuangan ini tidak akan pernah selesai, tetapi di sanalah letak kemuliaannya. Berhenti dari kebiasaan buruk adalah jihad terbesar, yakni melawan diri sendiri, dan itu adalah jalan menuju kemuliaan sejati di sisi Allah.
Dalam tiap upaya untuk memperbaiki diri, ingatlah bahwa perjalanan menuju perubahan tidak selalu lurus dan mudah. Kadang kita tergelincir, jatuh, dan kembali pada kebiasaan lama. Tapi seperti hujan yang tidak pernah meminta terima kasih dari tanah yang disiraminya, kita pun tidak perlu menunggu pengakuan untuk perubahan kecil yang kita lakukan. Toh, di akhir perjalanan ini, yang kita cari bukanlah pujian manusia, tetapi keridhaan Allah semata. Mari kita mulai dengan langkah sederhana: berhenti dari kebiasaan buruk, dan perlahan kita akan menemukan diri kita menjadi luar biasa di hadapan-Nya.