Mbendolmburiisme
Orang Jawa dikenal dengan kehalusan budi pekertinya. Saking halusnya sampai lebih memilih melukai hati sendiri daripada melukai hati sendiri. Sehingga ujungnya adalah mbendol mburi (terjemah: ribut di belakang). Entah apa latar belakangnya. Sekedar menjunjung tinggi unggah-ungguh. Atau memang mental terjajah yang tetap mendekam di bawah sadar. Entahlah.
Ada kalanya kita harus memecahkan telor untuk membuat omelet. Ada saatnya seseorang menunjuk orang lain yang menyembunyikan telor busuk ketika yang lain kasak-kusuk tentang aroma tidak sedap. Tapi tetap adab komunikasi diutamakan. Prinsipnya adalah bening banyune kecandak iwak’e (tarjamah: air tetap jernih dan ikan bisa tertangkap).