Kritik Itu Obat Itu Pahit
Nasehat/masukan bahasa halusnya. Kritik bahasa kasarnya. Hujatan bahasa brutalnya. Orang salah tentu harus disalahkan dan diberi nasehat. Itu bukti kalau orang itu sayang/cinta/peduli kepada kita. Memang sakit, memang pahit, apalagi kalau sampai dihujat. Tapi tidak ada ciptaan Alloh yang sia-sia. Termasuk takdir yang menurut kita jelek. Pasti ada hikmah di balik semua umpan balik orang lain. Tinggal kita saja mau atau tidak menekan ego dan membuka hati.
“Pelajaran apa yang bisa saya ambil dari sana?”
“Apa yang harus saya lakukan agar momen ini membuat saya lebih dewasa?”
Yang penting kita minta maaf. Tidak dimaafkan ya risikonya orang salah. Yang penting kita berusaha tidak mengulangi kesalahan lagi. Perkara salah lagi ya risiko jadi manusia yang serba khilaf dan alpa. Tidak ada salahnya jadi keledai yang terperosok di lubang yang sama berkali-kali. Yang penting kita segera bangkit dan lanjut maju jalan.