Jadilah Pelaku, Bukan Pemikir

Unik Tapi Aneh

Manusia itu makhluk aneh. Unik. Diberi anugerah paling mewah bernama akal, tapi sering kali malah menggunakannya untuk menyiksa diri sendiri. Semakin pintar otaknya, semakin canggih pula dia merakit alasan. Alasan untuk tidak memulai. Alasan untuk menunda. Alasan untuk tetap meringkuk di tempat yang disebut ‘zona nyaman’, padahal itu tidak lebih dari sebuah sangkar emas yang indah.

Continue reading

Dua Saja Kunci Sukses

Sebuah Manual Spiritual

Hidup ini kadang terasa seperti sirkus, bukan? Semua orang sibuk berakrobat di atas tali, mengejar tepuk tangan yang kadang tidak terdengar, atau jatuh dengan luka yang tidak terlihat. Mereka bicara “sukses”, tapi entah apa definisi pastinya. Mungkin setumpuk uang di bank? Atau kursi empuk di gedung tinggi? Atau nama yang nangkring di mana-mana? Ironisnya, banyak yang berhasil meraih itu semua, lalu mendapati diri mereka berdiri di tengah padang pasir, kering, hampa. Jadi, sukses macam apa itu?

Continue reading

Untukmu yang Wisuda

Selamat tapi,,

Hari ini adalah hari yang istimewa. Hari yang penuh makna. Hari wisuda kalian. Saya melihat senyum bahagia terpancar di wajah kalian. Saya melihat kebanggaan di mata orang tua kalian. Dan saya turut berbahagia atas pencapaian luar biasa ini.

Selamat. Sekali lagi selamat untuk kalian semua, barokallohu fikum.

Tapi izinkan saya berbagi refleksi penting. Wisuda ini bukan titik akhir perjalanan. Ini adalah titik awal yang sesungguhnya. Wisuda hanyalah prosesi simbolis. Kelulusan hanyalah formalitas administratif.

Continue reading

Dua Pertanyaan untuk Guru

Pembuka Dialog Pendidikan

Sistem pendidikan kita sudah bangkrut secara epistemologis. Guru-guru kita terperangkap dalam ritual mengajar tanpa substansi. Mereka menjalani profesi tanpa refleksi mendalam tentang hakikat pendidikan itu sendiri.

Continue reading

Money, Monkey, and Donkey

Trilogi Kemunduran Peradaban

Mari kita mulai dengan pertanyaan mendasar: Apa yang salah dengan peradaban manusia hari ini?

Jawabannya sederhana. Manusia telah lupa siapa dirinya.

Allah berfirman: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.'” (QS. Al-Baqarah: 30)

Khalifah. Mandataris Tuhan di muka bumi. Posisi termulia dalam hierarki kosmik.

Tapi realitas hari ini? Manusia yang dicipta untuk menjadi khalifah malah terdegradasi menjadi tiga sosok menyedihkan: money (budak uang), monkey (pemain sirkus kehidupan), dan donkey (si pandir).

Continue reading